Minggu, 11 Desember 2011

tes wawancara


Bentuk soal wawancara psikotes lebih sulit diduga. Bagi mereka yang akan menghadapinya, persiapan yang diperlukan terutama adalah pengenalan tentang diri sendiri dan sikap tenang. Pengenalan diri sendiri maksudnya adalah mengetahui betul kelemahan dan kelebihan diri, serta motivasinya. Ada baiknya mengidentifikasi kemampuan, minat, bakat, nilai nilai hidup, kebutuhan, dan kebiasaannya. Masih banyak orang yang merasa ragu atau khawatir dinilai sombong jika mengemukakan kelebihan dirinya. Padahal kelebihan ini adalah modal yang dimiliki seseorang, terutama ketika menghadapi wawancara psikotes dengan tujuan melamar pekerjaan.
Pertanyaan yang umum diajukan dalam sebuah wawancara psikotes untuk tujuan melamar pekerjaan adalah pertanyaan mengenai alasan utama subjek melamar di tempat yang dituju dan modalitas yang dimiliki subjek sehingga dirinya layak diterima. Tentu saja yang diharapkan adalah kemampuan subjek menceritakan keunggulan yang dimiliki dan pengalaman yang telah diperoleh yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamarnya. Pada situasi wawancara psikotes ini, orang dipersilakan untuk menjelaskan atau membuktikan yang telah tertulis dalam riwayat kerjanya. Dengan demikian, sangat mungkin orang diminta untuk memperagakan sesuatu atau menunjukkan karya-karya yang telah dibuat.
Bagi mereka yang melakukan wawancara psikotes dengan tujuan menyeleksi pelamar pekerjaan, kesempatan ini merupakan kesempatan mengonfirmasikan hasil tes psikologi dengan subjeknya. Selain mengonfirmasi hasil tes dengan penampilan subjek, pada kesempatan ini pewawancara juga ingin mengetahui apakah pelamar memiliki pengetahuan, keterampilan, motivasi, dan etika bekerja. Kesempatan ini juga bisa digunakan untuk menilai apakah pelamar dapat bekerja bersama orang lain dalam suatu kelompok dan mampu menyesuaikan diri dengan budaya tempat kerja. Jika pelamar pekerjaan sudah pernah bekerja, terkadang akan ditanyakan alasannya berhenti dari tempat kerja sebelumnya dan berbagai prestasi yang pernah dicapai selama bekerja di tempat yang lama.
Perlu diketahui juga bahwa bentuk wawancara psikotes terkadang berupa panel dengan dua atau lebih pewawancara menghadapi seorang calon karyawan. Wawancara panel ini biasanya dilakukan jika seorang calon karyawan sudah melewati beberapa tahap seleksi. Wawancara psikotes panel sering pula dilakukan untuk menilai kepribadian atau kecerdasan peserta kontes kecantikan, pemilihan abang dan none, dan peserta seleksi penerimaan beasiswa belajar.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates

 

http://1.bp.blogspot.com/_sYx8LhsF1y0/SgRxlD9CaxI/AAAAAAAAA3A/ixsqt6NzOYc/s1600-h/planet_07.png
Free Sparkle Yellow - Precision Select MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com