Kamis, 25 November 2010

Surat Kecil Untuk Tuhan

Tuhan,, ,, ,, ,, .
Andai aku kembali.
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan,, ,, ,, ,, .
Andai aku bisa kembali.
Aku berharap tidak ada hal lagi yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain.

Tuhan,, ,, ,, ,, .
Bolehkah aku menulis surat kecil untukmu.
Tuhan,, ,, ,, ,, .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-MU.
Tuhan,, ,, ,, ,, .
Biarkan aku dapat melihat Dengan mataku.
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.
Tuhan,, ,, ,, ,, .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi.
Agar aku dapat memberi kebahagiaan pada orang tuaku .
Juga pada orang-orang yang aku sayangi.
Tuhan,, ,, ,, ,, .
Berikan aku kekuatan untuk menjadi dewasa.
Agar dapat memberi arti sebuah kehidupan,
Pada siapapun yang mengenalku.
Tuhan,, ,, ,, ,, .


Read more >>

Bawa Aku Kembali


Bawa Aku Kembali


Bila ada tangis di dunia ini.
Maka akan ada tangis di sampingnya.
Bila ada keberhasilan di dunia ini.
Maka akan ada kegagalan di sampingnya.

Bila aku bisa memilih antara sekarang dan masa lalu.
Aku ingin kembali ke masa lalu.
Masa yang masih panjang,penuh dengan tawa.
Masa di mana aku masih bisa hidup tanpa ada rasa sakit.
Masa di mana aku masih bisa hidup dengan menangis haru.
Bukan karena kesedihan melihat tangis orang tuaku dan orang-orang yang kusayang.

Tuhan,, ,, ,, ,, ,, ,, .
Hidupku mungkin hanya sesaat.
Namun biarkan hidupku menjadi cahaya bagi mereka.
Bagi siapapun yang kucintai,

Tuhan,, ,,,, ,,, ,.
Dalam masa indah walaupun hanya sesaat.


Read more >>

8 Cara Memanggil Arwah

Cara 1 :
Ambil sekepal terasi asli (gak pake formalin) terus bakar terasi tersebut di tempat yang biasanya dibilang angker. Kalo ditempat tersebut bener2 ada penunggunya biasanya gak berapa lama akan nongol. Harap berhati-hati kalo dah nongol soalnya mereka (jin) nongol dalam keadaan marah. Gmn gak marah terasi kan bau bgt Geto Loch. Dalam melakukan tata cara ini diharapkan dalam keadaan tidak berbicara.

Cara 2 :
Ambil hati monyet yang masih segar secukupnya terus bakar hati tersebut menjadi arang, tumbuk sampai menjadi halus. Setelah itu oleskan bubuk arang tersebut ke kedua kelopak mata anda. Biasanya setelah itu anda akan lgs melihat hal yang tidak terlihat oleh mata biasa.



Cara 3 :
Bakar kemenyan arab + hio cina ditempat yang dianggap angker. Jangan berbicara dalam melakukannya.

Cara 4 :
Rentangkan kaki anda terus jongkok. Lihatlah kebelakang diantara kedua kaki anda yang sudah terentang tadi. Apabila terlihat penampakan jangan sekali-kali anda berbalik badan untuk melihatnya. Apablia anda melakukannya maka makhluk tersebut akan berada cuman 5 cm dari hadapan anda dan walhasil bisa membuat anda blingsatan (sawan). Apabila anda takut anda bisa berjalan dengan membelakangi makhluk tersebut sambil membaca doa., kalau tidak anda akan terus diikuti kemana pun anda pergi.

Cara 5 :
Anda tidak menggunakan sehelai benang pun dan berada sendiri di tempat yang anda anggap angker.
Cara ini sangat tidak saya anjurkan, soalnya kalau kepergok satpam ntar dikira orgil.

Cara 6 :
Gunakan payung. Buka payung anda dan anda berteduh dibawahnya. lakukan sendiri dan dimalam hari

Cara 7 :
Lakukan secara berdua. Anda dan teman anda bercerita masalah hantu di tempat yang anda anggap angker. Biasanya selama anda bercerita makhluk2 halus senang sekali mendengarkan cerita mengenai meraka. Biasanya mereka ada di belakang orang yang bercerita.

Cara 8 :
Gunakan minyak pemanggil makhluk halus. Banyak dijual di pasar.
Cara ini 50-50. Kadang muncul kadang tidak
Read more >>

Menguak Sarang Hantu di Tempat Penimbunan Kayu

Makhluk gaib atau bangsa lelembut biasanya memilih bermukim di bangunan-bangunan kuno yang sudah jarang digunakan beraktivitas manusia. Dan di lokasi-lokasi semacam itulah, kerap kali bangsa gaib menampakkan wujudnya kepada siapapun yang kebetulan sedang berada di sana.

Seperti yang terjadi di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) milik Perhutani yang terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro. Mulai dari Gendruwo, hantu wanita menggendong bayi, pocong, jelangkung, ular raksasa, dan ratusan hantu berpakaian parlente seringkali menampakkan diri.


Lokasi penimbunan kayu milik Perum Perhutani II KBM Pemasaran Kayu Jatim II, Bojonegoro ini luasnya mencapai 48 hektar. Sebagian besar, tempat ini hanya lahan kosong dengan ratusan atau bahkan ribuan kayu bertumpukan. Namun, lokasi TPK terlihat rimbun dengan adanya puluhan pohon besar yang berdiri kokoh mengitarinya.

Di tengahnya lokasi, terdapat 6 blok bangunan, yang semuanya membujur dari Selatan ke Utara. Blok paling depan dengan dinding tembok tebal menghadap ke barat itu biasa digunakan sebagai perkantoran dan pusat transaksi jual beli kayu. Sedangkan beberapa blok di belakangnya, sebagian hanya berdiri dengan cagak kayu dan atap genting yang tanpa ada temboknya.

"Yang paling angker adalah blok 5. Gudang itu adalah pusat keberadaan mahluk halus. Mulai dari gendruwo, pocong dan berbagai jenis hantu lainya," kata Purwanto, warga Sukorejo sambil menunjuk sebuah gudang kosong yang mulai rapuh dengan kondisi atapnya dipenuhi semak belukar saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Senin (8/11/2010).

Purwanto mengatakan sudah banyak sekali warga yang melihat penampakan dari gudang tersebut. Bahkan, hantu-hantu itu bukan hanya muncul malam hari saja. Tapi, siang hari juga tak jarang warga yang pernah melihatnya. "Kalau saya sendiri, pernah beberapa kali melihat penampakan seorang wanita yang berjalan mondar-mandir di sekitar gudang itu dengan menggendong anak kecil," ungkapnya.

Namun, beberapa warga lain juga ada yang pernah melihat adanya penampakan genderuwo, pocong dan ular raksasa. Bahkan, sempat ada seorang penjual sayur yang melihat ada pesta pernikahan besar dengan dihadiri ratusan orang berpakaian parlente, seperti mengenakan jas, dasi dan sebagainya. Tapi, begitu didekati ternyata tidak ada apa-apa.

"Penjual sayur tersebut bukan warga setempat. Tapi, sejak dia melihat penampakan pesta hantu itu sampai sekarang sudah tidak pernah muncul lagi. Mungkin karena ketakutan atau kenapa saya sendiri tidak tahu," ujar Bono (40), juga warga Desa Sukorejo yang tinggal di sekitar TPK.

Bono sendiri mengaku belum penah lihat sendiri keberadaan makhluk-makhluk gaib itu. Tapi, sebagai orang yang biasa berada di TPK Bojonegoro untuk membantu proses jual beli kayu, dirinya kerap sekali mendapat cerita tentangkeberadaan hantu-hantu di TPK tempatnya bekerja tersebut.

Kendati begitu, selama ini hantu-hantu tersebut tidak pernah mengganggu warga maupun para pekerja TPK Bojonegoro. Karena itu, Bono atau warga lainya mengaggap biasa saja semua misteri hantu tersebut.

"Memang, saat malam hari jarang sekali ada warga yang berani lewat sekitar TPK sendirinya. Tapi, setahu saya tidak pernah ada warga atau petugas TPK yang diganggung oleh penampakan mahlus halus tersebut. paling-paling, mereka hanya melihat sebentar terus hilang begitu saja," tuturnya.


Andi (53), Mandor di TPK Bojonegoro juga membenarkan semua cerita tersebut. Namun, ia dan rekan-rekanya merasa tidak pernah terganggu oleh keberadaan ratusan makhluk gaib itu. Dirinya memaklumi semua itu karena TKP Bojonegoro memang sudah berdiri sejak zaman Jepang dulu. "Memang ada, tapi mending kita cuekin saja. Yang penting tidak mengganggu," tandasnya.
Read more >>

Lokasi Paling Menakutkan Di Bumi

Setiap tempat Terbengkalai mempunyai cerita di balik itu, sejumlah lokasi di bumi yang dianggap sebagai tempat yang paling mengerikan di mana sesuatu yang telah terjadi di masa lalu. seperti diberitakan OddStuffMagazine Kisah di balik itu mungkin atau mungkin tidak nyata tetapi daerah ini tentu dianggap sebagai yang mengerikan karena beberapa alasan. Mari kita lihat tempat paling angker di bumi :



Pekuburan Bachelor's (Chicago USA)
 

Bachelor's Grove adalah daerah pemakaman  kecil yang terbengkalai di Chicago,  terkenal karena cerita angker dan penampakan hantu. Ada laporan yang tak terhitung jumlahnya, bola bercahaya, penampakan, deritan, erangan, erangan dan suara-suara yang tak dapat dijelaskan. Menurut legenda ritual ilmu hitam dan gaib dipraktekkan di sekitar kuburan, maka diyakini bahwa ada kekuatan hantu yang parah di sini.

Monte Cristo (Australia)

Monte Cristo adalah rumah yang terletak di kota Junee, New South Wales. Dibangun pada tahun 1885, ini cerita tentang rumah jaman Victoria yang diklaim sebagai rumah paling berhantu Australia, dengan laporan tokoh hantu, lampu aneh, lampu yang tiba-tiba menyala lalu mati kembali, medan kekuatan tak terlihat, suara siluman dan mutilasi hewan. Ini adalah insiden tragis disebabkan oleh rumah itu.

Fort Bhangarh (India)
 

Fort Bhangarh dikenal dengan reruntuhan istana di mana tidak ada yang berani untuk pergi setelah gelap. Survey Arkeologi India telah memasang papan nama di sini yang menyatakan, "Memasuki Bhangarh sebelum matahari terbit dan sesudah matahari terbenam adalah sangat dilarang." Hal ini dianggap sebagai tempat paling berhantu di India dan orang yang mengunjungi tempat ini mengalami kecemasan dan kegelisahan. Konon kabarnya, tantrik yang dikutuk istana bahwa semua orang akan mati di istana dan jiwa mereka akan tinggal di sana selama berabad-abad tanpa kelahiran kembali.

Screaming bridge



Setidaknya 36 orang dilaporkan tewas  di sekitar Maud Hughes Road Bridge. daerah yang  remang dan berkabut, serta terlihat orang-orang berkerudung hitam dan kereta hantu. Menurut legenda, seorang pria dan wanita diadakan di atas jembatan saat perjalanan mobil. Pada awalnya orang itu keluar untuk memberikan bantuan untuk menyelamatkan wanita itu tapi dia meninggal, kemudian orang itu juga mati. Cerita lain mengatakan seorang wanita melemparkan bayinya dari jembatan dan kemudian gantung diri.

Changi Beach



Orang-orang mengeluh bahwa mereka mendengar ada tangisan aneh dan jeritan di daerah tersebut. Terkadang, ada kepala mayat Cina terlihat terbang dan badan-badan tanpa kepala berjalan di sekitar pantai. Hal yang paling menakutkan adalah bahwa hantu itu meninggalkan noda darah. Changi Beach pada kenyataannya adalah lokasi pembantaian Ching Sook oleh Jepang selama Perang Dunia II.
Read more >>

Menelusuri Jejak 8 Tempat Misteri di Ponpes Lirboyo

Kediri - Siapa yang tidak kenal dengan nama Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo. Pondok pesantren yang berdiri di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, dikenal tak hanya umat Islam di pelosok tanah air tapi juga mashyur hingga negara tetangga.

Sejumlah cerita pun mengiringi berdirinya ponpes tersebut. Dari kisah nyata hingga berbau mistis pun beredar dari mulut ke mulut.


Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh KH Abdul Karim tahun 1910 atau 100 tahun silam. Sejumlah peninggalan sang pendiri itulah yang saat ini banyak diceritakan memiliki kisah unik berbau mistis, satu diantaranya adalah Masjid Lawang Songo. Dinamakan seperti itu karena memiliki 9 pintu pada bangunannya, yang tersusun masing-masing 3 di bagian depan dan di sisi kanan dan kiri bangunan. 

Masjid Lawang Songo dibangun bersamaan dengan dimulainya pendirian pesantren. Saat ini kondisinya sudah sangat berbeda dengan saat pertama kali didirikan, yang ditandai dengan terbentuknya 3 bagian, masing-masing ruang utama Masjid Lawang Songo, serambi kuning dan kantor muktamar berupa serambi dengan keramik warna hitam. 

"Dinamakan serambi kuning karena ubinnya warna kuning, itu dibangun zamannya KH Mahrus Ali dan KH Marzuki Dahlan. Beliau adalah putra KH Abdul Karim. Sedangkan yang kantor muktamar dibangun sekitar 8 tahun lalu," jelas Ahyar, salah seorang santri Ponpes Lirboyo kepada detiksurabaya.com, Jumat (19/11/2010).

Ahyar mengatakan, di Masjid Lawang Songo inilah sejumlah cerita mistis Pesantren Lirboyo dimulai. Diantaranya adanya perasaan ramai pada diri setiap orang yang menginjakkan kakinya di dalam masjid, meski di saat bersamaan kondisinya sedang sepi. "Itu bukan rahasia lagi, karena termasuk saya juga sering merasakannya," tuturnya. 

Ketika mengenai asal muasal kejadian tersebut, Ahyar tidak bisa memberikan penjelasan. Informasi yang didapat dirinya dari sejumlah seniornya ada perasaan aneh yang dirasakan setiap orang dalam Masjid Lawang . Banyak santri merasa ada 'santri lain' di Ponpes Lirboyo. 

"Di Lirboyo ini kan santrinya tidak hanya dari yang kasaran, tapi juga golongan halus, makanya saya sebut santri lain. Ya percaya nggak percaya ini memang nyata, ustadz juga mengakui kalau ada santri dari golongan itu," ungkapnya tanpa mau menjelaskan tentang santri golongan halus tersebut. 

Masjid Lawang Songo bagi ribuan santri Lirboyo tak hanya dikenal karena adanya kisah misteri tersebut, melainkan juga sebagai 'penasehat' kasat mata. Hampir semua santri sungkan melaksanakan salat berjamaah apabila dilakukan melebihi jadwal salat. 

Di Lirboyo sendiri banyak santri yang terkadang tak bisa menjalani salat berjamaah, karena jadwalnya berbenturan dengan jam belajar di ibtidayah, tsanawiyah, aliyah hingga diniyah. 

"Biasanya kalau telat jamaah ya salatnya di serambi, karena ada perasaan sungkan untuk masuk ke dalam masjid. Aneh memang, dan ini sebenarnya tidak ada dalam aturan pondok," pungkas Ahyar.
(wln/wln) 


Gerbang Pendidikan dan Penjaga Kesehatan Santri

Selain Masjid Lawang Songo, satu peninggalan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo yang diyakini mempunyai misteri adalah gerbang tua. Pintu masuk menuju masjid itu meski keseluruhan bangunannya telah mengalami renovasi tapi tetap dianggap angker. Bangunan fisik masih tetap tak berubah. 

Gerbang tua atau yang juga dikenal dengan nama Gerbang Masjid Lawang Songo, berada di depan kiri masjid dengan jarak sekitar 100 meter. Meski ada penambahan serambi, gerbang tua saat ini berdiri di atas halaman luar masjid atau yang biasa disebut kantor muktamar. 

Keberadaannya cukup menyita perhatian pengunjung di Ponpes Lirboyo, karena gerbang yang masih utuh itu terbuat dari kayu beratapkan genting tua, berdiri diatas lantai dengan ubin keramik warna hitam mengkilap. 

"Gerbang ini ada sejak tahun 1910, bareng dengan pendirian masjid dan pondok. Sampai sekarang tetap dipertahankan, yang salah satu tujuannya menjaga kelestarian peninggalan pendiri," kata Khoirul Anam, salah seorang pengurus Ponpes Lirboyo, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Jumat (19/11/2010). 

Di mata ribuan santri Lirboyo, Gerbang Masjid Lawang Songo juga disebut sebagai gerbang pendidikan. 

Di sela-sela istirahat seusai mengikuti pelajaran dan jamaah salat, tak sedikit santri yang 
memiliki bersandar atau sekedar mendekat untuk menghafal Al Quran, memahami kitab kuning serta aktivitas belajar lainnya. Sejauh ini secara turun temurun seluruh santri yakin pilihan itu akan memudahkannya dalam belajar. 

"Makanya tidak heran kalau sampai ada yang membawa kopi dan makanan ringan di sini, karena memang tempatnya enak untuk belajar. Kami sendiri tidak masalah, asalkan dibersihkan lagi," jelas Anam. 

Gerbang Masjid Lawang Songo, masih menurut Anam, juga sebagai penjaga kesehatan santri dan seluruh elemen di Ponpes Lirboyo. Keputusan penggantian gentingnya, bersamaan dengan pembangunan serambi luar pernah berujung pada sakitnya hampir semua santri. Tak heran, hingga saat ini Gerbang Masjid Lawang Songo tetap dipertahankan seperti bangunan aslinya. 

"Itu sekitar 20 tahunan yang lalu. Saya sendiri saat itu belum mondok di sini, tapi memang banyak orang yang menceritakan dan membenarkan kejadian itu," ungkap Anam serius.

Pohon Kelapa Kembar, Gardu Pandang ke Mekah 

Kediri - Misteri di Masjid Lawang Songo Lirboyo, tak hanya terdapat dari bangunan dan gerbang tua. Pohon kelapa kembar (kelopo kembar) yang dulu pernah berdiri di depannya, konon dipercaya sebagai gardu pandang yang bisa memperlihatkan bangunan Kabah dan Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi.

Tapi kelopo kembar saat ini sudah tak dapat dijumpai, setelah 5 tahun silam mati dan terpaksa harus ditebang. Sebelumnya, keberadaannya dipertahankan, bahkan dibiarkan berdiri menembus atap serambi luar. 

"Dulu di sini dilubangi. Jadi pohonnya menembus atap cor ini dan terus sampai ke atas," kata Khoirul Anam, salah seorang pengurus Ponpes Lirboyo, saat berbincang santai dengan detiksurabaya.com, Jumat (19/11/2010). 

Anam mengungkapkan, kelopo kembar sengaja dipertahankan karena banyak cerita mistis di dalamnya. Diantaranya adanya pengakuan dari Sayid Mustofa Abidin, salah seorang mantan santri asal Desa Brenggolo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yang pernah menyaksikan secara langsung bangunan Kabah dan Masjidil Haram saat naik ke atasnya. 

"Itu kejadiannya juga sudah sangat lama, tapi banyak yang menceritakan secara turun temurun. Saat itu beliau berniat memetik kelapa dan mendadak bisa melihat Kabah dan Masjidil Haram. Bahkan akibat kejadian itu beliau sampai jatuh dan pingsan," tutur Anam.

Pengakuan dari Sayid Mustofa Abidin ini bukan sekedar halusinasi yang bersangkutan, karena pascakejadian itu banyak yang membuktikannya. 

Terkait keputusan mempertahankan keberadaan kelopo kembar, saat pembangunan serambi luar dilakukan, juga tak lepas dari keinginan KH Maksum Jauhari, salah seorang pengasuh Ponpes Lirboyo yang juga akrab disapa Gus Maksum. Tidak diketahui alasan pasti dibalik permintaan tersebut. 

"Makanya saat pembangunan serambi dilakukan, pengurus dan panitia pembangunan tak berani menebang kelopo kembar," tandas Anam.

Air Sumur Tua Dipercaya Sembuhkan Berbagai Penyakit

Kediri - Hampir sama dengan sejumlah pesantren tua di Jawa Timur, Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri konon dibangun dengan bantuan makhluk halus. Salah satu buktinya dapat dijumpai dari sumur tua yang hingga saat ini ada di bagian barat Masjid Lawang Songo. 

Bangunan sumur tua yang cukup diistimewakan. Keberadaannya cukup bersih dan berbeda dengan sumur lain yang ada, serta dilindungi dengan pagar tembok setinggi pundak orang dewasa. 

"Ini memang ada perlakuan beda, karena santri rajin bersih-bersih disini. Ini juga sengaja dipagari, meski sebenarnya sumur ini masih digunakan," ungkap Ahyar, salah seorang santri di Ponpes Lirboyo, saat berbincang santai dengan detiksurabaya.com, Jumat (19/11/2010). 

Perlakuan istimewa pada sumur tua ini, menurut Ahyar memang cukup beralasan. Konon, sumur itu merupakan sarana yang digunakan pendiri untuk bisa mendapatkan material dalam pendirian pondok. Kayu yang merupakan bahan dasar diakui didapatkan dari dalam sumur tersebut.

"Ceritanya memang begitu. Dari sini bisa keluar kayu, yang kami sendiri tidak tahu bagaimana asal muasalnya," tutur Ahyar. 

Sumur tua di Lirboyo ini juga diistimewakan karena airnya bisa dimanfaatkan untuk obat segala macam penyakit yang menyerang pesantren. Hal ini sudah dibuktikan, termasuk saat pagebluk sempat menyerang awal November 2010 ini. 

"Caranya ya langsung diminumkan airnya. Itu sampai sekarang masih dilakukan kalau ada santri yang sakit," kata Ahyar. 

Selain sebagai sumber penghasil material pendirian pondok dan obat segala macam penyakit, sumur tua juga diyakini memiliki sumber yang terhubung langsung ke sumur zam-zam di Mekah, Arab Saudi. Dari itu air sumur tua sangat diyakini memiliki manfaat lain, salah satunya pengusir jin yang merasuki santri. 

"Kejadian seperti itu pernah terjadi, ketika salah seorang satri kesurupan dan langsung sadar saat disiram air. Air sumur ini juga merupakan satu-satunya yang digunakan untuk memandikan jenazah, jika ada santri yang meninggal saat mondok," pungkas Ahyar.

Tanah Bangunan Pondok Lama Parameter Keberhasilan 

Kediri - Pondok Pesantren Lirboyo salah satu yang tertua di Indonesia, dan hingga saat ini menjadi panutan bagi pesantren baru. Bangunan pondok lama yang ada di dalamnya hingga saat ini masih dipertahankan, dan dipercaya menjadi parameter keberhasilan pembangunan pesantren di sejumlah daerah. 

Bangunan pondok lama berada di sebelah utara serambi luar Masjid Lawang Songo dan dijadikan sebagai salah satu asrama santri. Ukurannya 8 x 6 meter didalamnya terdapat 6 kamar yang berposisi saling berhadapan. Meski relatif kecil, 6 kamar tersebut saat ini dihuni sekitar 120 santri dan uniknya masih tetap tampak lapang digunakan. 

Khoirul Anam, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Lirboyo mengungkapkan, hingga saat ini banyak alumni pesantren yang ingin mendirikan pondok, membawa sedikit bekal berupa tanah di bagian bawah pondok lama.

Proses pengambilan tanah dapat dengan mudah dilakukan, karena meski secara umum bangunannya berupa tembok permanen, bagian lantainya dipertahankan berupa kayu. 

"Ini bisa dibuka dan dengan mudah tanahnya bisa diambil. Biasanya memang santri mengambil ini kalau pulang, karena hampir semuanya di sini memiliki obsesi mendirikan pondok sendiri," kata Anam sambil menunjukkan lantai kayu di pondok lama, Jumat (19/11/2010). 

Untuk pemanfaatan tanah di dalam pondok lama, Anam mengungkapkan, cukup dicocokkan pada tanah di lokasi pendirian pesantren baru. Tanah yang memiliki tingkat kecocokan paling tepat, disanalah lokasi yang diyakini paling tepat untuk pendirian pesantren baru.

Kepercayaan ini sejauh ini tak hanya dijalani alumni Lirboyo, melainkan juga warga dari luar. "Banyak, dari Malang, Pasuruan bahkan sampai luar Jawa ada. Sampai sekarang juga masih dipercaya," tuturnya.  

Pondok lama juga diyakini akan menjadi tampat yang sangat asing, bagi siapa saja yang masuk ke dalamnya, tak terkecuali santri baru. "Biasanya akan bingung begitu masuk. Tapi 2 sampai 3 bulan, kalau sudah terbiasa akan bisa menerima kondisinya," pungkas Anam.

Tetesan Air Wangi Bunga Melati di Terowongan Rahasia

Kediri - Sejak didirikan tahun 1910, Pondok Pesantren Lirboyo terus berkembang yang ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah santri. Kondisi itu tak pelak memaksa pengurus membangun kamar-kamar baru, salah satunya yang terpaksa dilakukan dengan membongkar terowongan misteri di sekitar Masjid Lawang Songo.

Tetesan air beraroma wangi sempat tersisa dari pembongkaran tersebut, yang hingga saat ini terus menjadi misteri tak terpecahkan. 

Terowongan misteri di Lirboyo dibongkar pada tahun 2008 silam, saat Badan Pembina Kesejahteraan Ponpes Lirboyo memutuskan untuk memperluas kawasan makam pendiri pondok sebagai tempat wisata religi dan penambahan kamar untuk santri.

Sebelumnya terowongan tersebut adalah sebuah lorong tersebut merupakan jalan menuju salah satu sudut kediaman Pimpinan pondok, KH Idris Marzuki. Dengan panjang 20 meter dan lebar 2,5 meter, lorong tersebut terasa menyeramkan karena sangat gelap. Praktis tidak ada sinar matahari sedikitpun yang masuk ke dalam terowongan itu.

Dari proses pembongkaran itulah misteri muncul. Air hujan yang jatuh tepat di atas terowongan menetes dan menghasilkan aroma wangi, layaknya kembang melati. Meski sudah dimengerti secara akal sehat, kejadian ini disaksikan dan dialami ribuan santri. 

"Itu kejadiannya sampai 5 hari, sebelum akhirnya hilang sendiri. Pokoknya, setiap pakaian yang terkena tetesan akan berubah menjadi wangi, dan aromanya bisa bertahan sampai berhari-hari," ungkap Saiful, salah seorang santri yang menjadi saksi kejadian tersebut, Jumat (19/11/2010).

Dari panjang sebelumnya 20 meter dengan lebar 2,5 meter, bangunan terowongan saat ini hanya tersisa sekitar 4 meter. Keberadaannya saat ini menjadi penyangga kamar santri yang dibuat seperti bangunan rumah gadang, yang dibuat berbahan dasar kayu. 

Terowongan misteri tersebut sebelumnya adalah sebuah lorong jalan pintas dari kamar-kamar santri ke Masjid Lawang Songo dan kediaman pengasuh. Uniknya, tak hanya dijadikan jalan pintas, di sepanjang kanan kiri lorong tersebut terdapat beberapa kamar.

Karena gelapnya suasana, kamar-kamar tersebut lebih mirip seperti goa dan dihuni sejumlah santri. Satu-satunya alat penerangan di lorong tersebut adalah lampu berukuran kecil yang hanya dinyalakan pada malam hari.  

"Kamar-kamar itu konon ceritanya dihuni santri dari golongan halus," kata Saiful tanpa mau menjelaskan golongan halus tersebut.


foto - foto :
Tembok pembatas ini dibangun mengelilingi hampir seluruh bangunan Pondon Pesantren Lirboyo dengan panjang mencapai 70 meter. Di bagian pintu yang dibuat belakangan, dikenal sebagai penghapus segala macam ilmu hitam bagi siapa saja yang melintasinya. Samsul Hadi/detikSurabaya.


Terowongan misteri Lirboyo juga dikenal memiliki cerita mistis. Samsul Hadi/detikSurabaya



Pondok lama menjadi salah satu lokasi misteri Pondok Pesantren Lirboyo. Samsul Hadi/detikSurabaya.


Sumur tua yang ada di bagian barat Masjid Lawang Songo juga dipercaya memiliki misteri. Samsul Hadi/detikSurabaya.


Kelopo Kembar (repro), saat masih berdiri di depan Masjid Lawang Songo, sebelum akhirnya didirikan serambi luar. Keberadaannya sempat dipertahankan di atas bangunan serambi, sambi akhirnya ditebag, setelah mati sekitar 5 tahun silam. Samsul Hadi/detikSurabaya.

Bangunan Masjid Lawang Songo dari bagian serambi kuning. Di dalamnya diyakini dihuni santri dari golongan makhluk halus. Samsul Hadi/detikSurabaya.
Read more >>

mosque female adulterers 6 children

TEMPO Interactive, Bogor - Pandi (45), residents of Kampung Panaragan RT 3 / 4, Panaragan Village, Bogor Tengah subdistrict, Bogor City, bowed sluggish while undergoing a process of examination in the Special Services Unit of Women and Children Sat Criminal Police Bogor City, on Wednesday (24 / 11).
Men who are known as day-to-day management of the Board of Family Mosque (DKM) Al Hidayah in Kampung Panaragan must undergo the inspection process after reported by Diana Anggraeni one victim's parents, on Tuesday yesterday, on charges of child abuse against six people in Kampung Panaragan environment.
Diana said the incident has revealed her son who berinisal PPT (7), complained of pain in a vital tool in every want to urinate. ''At first, we thought just plain sick,''said Diana.
Because, each willing to throw CHAPTER feel sick, Diana felt curious to check his daughter's genitals. ''Once checked ternyanya reddish color,''says Diana.
Seeing the condition that Diana was asked to the children. PPT claimed that her genitals had been inserted finger the perpetrator, and in fact what is experienced by children were also hit some other neighbor kids. One of them, the initials MR (6), AMY (8) and RR (4). ''Two more people have not divisum, perhaps because of shame,''said Diana.
Meanwhile the parents of other victims named Vera based on the recognition of his son and other victims are. Whereas, the offender had molested the victim during the day diteras mosque and there was also brought to the location of Taman Topi Bogor, located in Central District, the City of Bogor. ''In front of the parents of victims perpetrators confession,''said Vera with emosianal.
Feeling her beloved child victims of abuse of parents reported the incident to the city of Bogor for member Mapolres punishment to the perpetrators,''We want the victim severely punished for having molested children until kelaminya tool is broken,''he said.
Meanwhile, the head of the Special Unit and Children Services Perempuana Satreskrim Bogor City Police Ipda Ika Shanti said it had received the report. ''We still memintai testimony of several witnesses. Today the suspects are also being investigated,''said Dina.
Read more >>

Pengurus Masjid Pencabul Enam Anak Perempuan

TEMPO Interaktif, Bogor – Pandi (45), warga Kampung Panaragan RT 3/4, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tertunduk lesu saat menjalani proses pemeriksaan di Unit Pelayanan Khusus Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Bogor Kota, Rabu (24/11).
Pria yang sehari-hari dikenal sebagai pengurus Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Al Hidayah di Kampung Panaragan harus menjalani proses pemeriksaan setelah dilaporkan oleh Diana Anggraeni salah satu orang tua korban, pada selasa kemarin, atas tuduhan pencabulan terhadap enam orang bocah di lingkungan Kampung Panaragan.
Diana mengatakan, peristiwa terkuak telah anaknya yang berinisal PPT (7), mengeluh sakit pada alat vital pada setiap mau buang air kecil. ''Pertamanya, kami pikir sakit biasa saja,'' papar Diana.
Lantaran, setiap mau buang BAB merasa sakit, Diana pun merasa penasaran untuk memeriksa alat kelamin anaknya tersebut. ''Setelah dicek ternyanya warnanya kemerah-merahan,'' kata Diana.
Melihat kondisi itu Diana pun menanyakan ke pada anaknya. PPT mengaku bahwa alat kelaminnya telah dimasukin jari pelaku, dan ternyata apa yang dialami oleh anaknya itu juga menimpa sejumlah anak tetangganya yang lain. Salah satunya, berinisial MR (6), AMY (8) dan RR (4). ''Dua orang lagi belum divisum, mungkin karena malu,'' papar Diana.
Sementara itu orang tua korban lainnya bernama Vera berdasarkan pengakuan anaknya dan korban yang lainnya tersebut. Bahwa, pelaku telah mencabuli para korban pada siang hari diteras mesjid dan ada juga dibawa ke lokasi Taman Topi yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. ''Di hadapan para orang tua korban pelaku mengakui perbuatannya,'' ujar Vera dengan emosianal.
Merasa anak kesayangannya jadi korban pencabulan para orang tua melaporkan kejadian kepada Mapolres Kota Bogor untuk member hukuman kepada pelaku,''Kami menginginkan, korban dihukum seberat-beratnya karena telah mencabuli anak-anak hingga alat kelaminya rusak,'' tegasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Khusus Pelayanan Perempuana dan Anak Satreskrim Polres Bogor Kota Ipda Ika Shanti menuturkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. ''Kita masih memintai keterangan terhadap sejumlah saksi. Hari ini tersangka juga tengah menjalani pemeriksaan,'' ujar Dina.
Read more >>

Template by:
Free Blog Templates

 

http://1.bp.blogspot.com/_sYx8LhsF1y0/SgRxlD9CaxI/AAAAAAAAA3A/ixsqt6NzOYc/s1600-h/planet_07.png
Free Sparkle Yellow - Precision Select MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com